Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, membetulkan kalau pilar tumpuan Pangeran Biru, Febri Hariyadi, diminati oleh tim Malaysia, Sabah FC. Tetapi, perpinedahan sang pilar tidak terlaksana.
Hasrat Sabah FC meminjam winger asal Bandung ini tidak terwujud karena ada persyaratan yang tidak disetujui antaran tim asal Kota Kembang itu dan tim Malaysia tersebut.
“Itu semua tergantung tim pelatih untuk memutuskan apabila ada peminjaman. Tim pelatih itu yang memperbolehkan Febri untuk dipinjam ke Sabah. Dengan sebuah syarat, satu bulan sebelum Liga Indonesia mulai, Febri harus kembali bergabung bersama Persib,” jelas Teddy saat dihubungi, Sabtu (16/01/2021).
Teddy Tjahjono menyatakan tidak tahu syarat yang diharapkan Maung Bandung dibantah oleh Sabah FC sehingga pemain bernomor punggung 13 di Persib Bandung ini tidak berhasil berkiprah di Malaysia.
“Saya tidak tahu mengapa Sabah tidak mau dengan opsi itu. Malaysia lagi lockdown, tidak bisa melakukan apa pun. Saya tidak tahu,” ungkap Direktur Persib Bandung itu.
Teddy menyebutkan winger berusia 24 tahun ini amat bersedia berlabuh dengan Sabah FC dan manajemen Pangeran Biru pun memberi izin. Tetapi, opsi yang ditawarkan Robert Rene Alberts tidak disetujui Sabah FC.
“Febri bersedia untuk ke Malaysia. Kami juga mengizinkan, tapi dengan syarat. Kalau ke Thailand, Febri yang tidak mau,” ungkap Teddy.
“Mungkin karena Febri sebagai pemain inti, jadi Robert meminta syarat bahwa satu bulan sebelum liga bergulir Febri harus kembali. Saya tidak tahu mengapa, itu pertimbangan dari Robert,” lanjutnya.
Amunisi berpostur tinggi 167cm itu masih terikat masa kerja bareng klub kebanggaan Warga Bandung ini sampai 2022. Manajemen Pangeran Biru pun diakui Teddy enggan menghalangi pilar kalau ada minat dari tim lain yang mampu membikin punggawa merasa lebih baik.
“Dengan syarat tadi, satu bulan sebelum liga dimulai, pemain harus kembali, apalagi pemain inti. Robert yang mengatakan itu,” ujar Teddy.